TEGAL - Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tegal mengalokasikan anggaran Rp 900 juta lebih untuk membantu biaya studi tour bagi siswa. Alokasi anggaran tersebut diperuntukan khusus bagi siswa SD dan SMP, yang namanya masuk dalam data base keluarga tidak mampu.
Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Tegal, H Harun Abdi Manap SH, mengatakan, menindak lanjuti adanya keluhan masyarakat, utamanya masyarakat kurang mampu yang merasa terbebani atas pelaksanaan studi tour yang dilaksanakan sekolaj. Atas dasar tersebut, Pemkot melalui Disdik menyiapkan anggaran sebesar Rp 900 juta lebih, bagi siswa SD, SMP yang masuk dalam data base dan yang bersangkutan anak yang mendapat bantuan biaya pendidikan dari APBD, kategori anak tidak mampu akan dibantu biaya studi tour yang diselenggarakan sekolah masing-masing.
Dijelaskan Harun, namun bantuan tersebut ada batas maksimalnya, yakni untuk SD maksimal Rp 400 ribu/siswa, SMP maksimal Rp 600ribu/siswa. Sedangkan prosedurnya, pihak sekolah dan komite mengajukan ke Disdik. Selanjutnya, akan diproses untuk mendapat bantuan tersebut.
"Anggaran ini murni karena banyak keluhan dari ortu siswa kurang mampu, atas biaya studi tour yang ditetapkan sekolah. Anggaran ini juga sekaligus aar anak tidak kena beban psikologis, karena tak ikut studi tour. Sehingga kami berharao alokasi anggaran ini bisa maksimal, sehingga benar-benar bisa membantu masyarakat kurang mampu," jelasnya.
Secara terpisah, Ketua Komisi I DPRD Kota Tegal, W Edi Susilo SH, meminta penyaluran bantuan biaya studi tour harus benar-benar selektif, dan tidak asal. Jangan sampai anggaran tersebut dinikmati masyarakat mampu, sehingga anggaran tersebut mubazir.
"Agar tepat sasaran dan tidak sia-sia, maka sebelum dicairkan kami minta Disdik melakukan pengecekan secara langsung. Sehingga anggaran sebesar Rp 900 juta lebih benar-benar bermanfaat, untuk membantu masyarakat kurang mampu," paparnya. (2)
0 komentar:
Posting Komentar