Rektorat Unissula berharap pemerintah dapat memberikan penghargaan atas perjuangan Prof Kasman Singodimedjo bagi negara dan bangsa dengan memberinya gelar pahlawan nasional. Akhir pekan lalu panitia pengusulan gelar pahlawan nasional Ki Bagus Hadikusumo, Kasman Singodimedjo, dan Abdoel Kahar Moezakir beraudiensi dengan Gubernur Jateng Bibit Waluyo di Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Semarang. Rombongan yang terdiri atas AM Fatwa (ketua panitia), Musman Tholib (Ketua PW Muhammadiyah Jawa Tengah), Laode M Kamaludin (penasihat panitia/rektor Unissula), Muhammad Ziyad, dan sejumlah panitia lainnya diterima langsung oleh Gubernur Bibit Waluyo.
”Tujuan kami melakukan audiensi ini adalah meminta dukungan dari Gubernur Jawa Tengah untuk pengukuhan Prof Kasman Singodimedjo sebagai pahlawan nasional. Prof Kasman juga berasal dari Purworejo, Jawa Tengah,” kata AM Fatwa.
Pada audiensi tersebut, Bibit menanggapi positif permintaan itu. ”Yang penting pemberian gelar pahlawan nasional tidak setengah-setengah. Para pahlawan kita tidak pernah meminta diberi gelar pahlawan, sekarang saatnya kita yang memberi gelar kepada beliau- beliau sebagai bentuk penghormatan,” tandasnya.
Usai ke gubernur, tim pengusul juga menggelar Seminar Nasional Kepahlawanan Kasman Singodimedjo di Universitas Muhammadiyah Purworejo untuk meminta dukungan masyarakat dan bupati setempat. ”Prof Kasman tidak menyampaikan nilai keislaman dengan penyampaian ayat-ayat, tetapi beliau telah menyampaikan nilai-nilai keislaman secara aplikatif. Perbuatannya adalah aplikasi nilai-nilai keislaman sehingga lebih diterima oleh masyarakat,” kata Rektor Unissula Laode M Kamaluddin.
Prof Kasman Singodimedjo adalah aktivis Islam pertama yang menempatkan nilai-nilai Islam sebagai dasar hukum bangsa Indonesia. Beliau telah mengembangkan Islam dengan cara-cara modern. Pada kesempatan itu, Bupati Purworejo Mahsun Zain mengaku baru mengetahui Prof Kasman Singodimedjo berasal dari Kabupaten Purworedjo. (susilo himawan)( (koran Sindo)/Koran SI/mrg)
0 komentar:
Posting Komentar