![]() |
Kepala Sekolah dan Kapolsek Tegal Barat menanam pohon di lingkungan sekolah |
Demikian disampaikan Kapolsek Tegal Barat, Kompol Muh. Sahri usai mengisi pembinaan dan sosialisasi tentang tindak tawuran di SMP Negeri 13 Kota Tegal, Jumat (28/9) pagi. Menurutnya meski Tegal bukanlah daerah rawan tawuran akan tetapi sangat berpotensi munculnya tawuran. Selain itu juga belajar dari wilayah lain maka langkah tegas perlu dilakukan. Salah satunya adalah dengan melakukan pengawasan ketat dan mengintensifkan patroli.
“ Sesuai perintah, pelajar di setiap sekolah akan diawasi satu perwira dan satu anggota, untuk terus memantau dan memberikan pengarahan “ ungkapnya.
Sedangkan untuk pemantauan, dilakukan dengan patroli setiap hari di jam istirahat sekolah yakni sekitar pukul 11.00 dan ketika pulang sekolah dari pukul 14.00 sampai 15.00. Patroli juga diintensifkan di titik-titik tempat berkumpulnya para pelajar. Selain itu juga sangat dimungkinkan untuk dilakukan sweeping terhadap pelajar.
“ Upaya pengawasan ini sudah diterapkan sejak minggu kemarin. Sementara untuk Sweeping dilakukan diluar sekolah seperti di tempat kerumunan pelajar dan daerah lainnya yang rentan “ imbuh Sahri
Ditegaskan Sahri, bahwa masalah yang kerap muncul di lingkungan sekolah khususnya SMP dan SMA seperti tawuran dan narkoba sudah diatur melalui undang-undang, dengan sanksi tegas yang diberikan dari mulai denda hingga kurungan penjara.
Sementara itu, kegiatan di SMP 13 hari itu dilanjutkan dengan penanaman pohon dan bersih lingkungan. Kapolsek Tegal Barat juga turut membaur bersama siswa dan guru. ( teguh@infopantura.com )
0 komentar:
Posting Komentar